Berita Pajak
BPK Akan Berfokus Audit Penerimaan Pajak
tempo.co, 5 May 2014
Rizal akan berfokus pada audit program subsidi dan penerimaan perpajakan. Soal pentingnya audit penerimaan perpajakan ini tak lepas dari rencana BPK melakukan audit lanjutan terhadap kontrak karya yang diharapkan bisa makin menggenjot penerimaan negara. (Baca: Pimpin BPK, Rizal Djalil Punya Banyak PR)
“Subsidi dan penerimaan negara harus menjadi prioritas,” kata Rizal kepada Angga Sukma Wijaya dan Faiz Nasrillah dari Tempo, di kantornya, Jumat pekan lalu. Berikut ini petikan wawancaranya.
Apakah BPK juga akan melakukan audit lanjutan terhadap kontrak karya. Banyak temuan perusahaan tambang tak tuntas membayar royalti?
Apakah pengelolaan pajak selama ini masih belum optimal?
Saya melihat itu. Silakan tulis besar-besar, saya setuju pajak itu harus menjadi badan tersendiri. Mengapa? Porsi penerimaan negara pada sektor pajak lebih dari 80 persen, tapi masih di bawah satu departemen.
Untuk mengangkat pegawai saja lama. Waktu saya memimpin Panitia Khusus Pajak, sudah hampir ketok palu agar pajak jadi badan sendiri. Saya melihat Direktorat Jenderal Pajak sudah saatnya bisa menjadi badan sendiri atau di bawah presiden, dan berkoordinasi dengan menteri keuangan.
Apakah bisa selesai dalam enam bulan?
Kami akan langsung turun dan tentukan prioritas. Ada audit yang sudah selesai pada level eselon satu, salah satunya mengenai pajak. Pasti selesai.