Berita Pajak
Ditjen Pajak Mencari Rp 176 Triliun
Harian Kompas, 17 December 2015
"Sampai sekarang, posisi kami adalah mencapai penerimaan pajak sebesar 85 persen dari target. Dengan perkembangan realisasi terakhir, kami berharap proyeksi itu bisa tercapai," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Mekar Satria Utama, di Jakarta, Rabu (16/12).
Saat ditanya realisasi penerimaan pajak terakhir, Mekar enggan berkomentar. Alasannya, pihaknya diminta pimpinan untuk tidak memberikan data tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh Kompas, realisasi penerimaan pajak sampai dengan 15 Desember mencapai Rp 924,5 triliun atau 71,43 persen dari target. Skenario realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir tahun adalah 85 persen atau Rp 1.100 triliun. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, beberapa waktu lalu.
Artinya, selama sisa hari kerja di Desember ini, DJP harus mencari tambahan penerimaan senilai Rp 175,63 triliun. Sementara untuk mencapai target 100 persen, yakni Rp 1.294,27 triliun, tidak mungkin lagi.
Menurut Mekar, sejumlah usaha tengah dilakukan DJP untuk mencapai realisasi 85 persen. Salah satu yang diharapkan memberikan sumbangan besar adalah program menemukan kembali (reinventing policy), revaluasi aktiva tetap, serta penyisiran oleh Satuan Tugas Penanganan Pengguna Faktur Pajak Fiktif. "Juga hasil imbauan dan konsultasi dengan wajib pajak sejak pertengahan Mei sampai sekarang," kata Mekar.
Mekar mengatakan, penerimaan Desember biasanya mencapai 1,5 sampai dua kali lipat rata-rata penerimaan bulan-bulan sebelumnya. Ini antara lain terjadi karena penyerapan anggaran bendahara negara untuk pembayaran proyek pemerintah. Transaksi ini menyumbang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.
Selain itu, kenaikan konsumsi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru juga akan memberikan tambahan melalui PPN. Pada akhir tahun ini juga akan ada tambahan dari perusahaan yang membayar kekurangan setoran PPh Pasal 21.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo berpendapat, penerimaan akhir November adalah 64 persen dari target. Dengan demikian, jika sampai dengan pertengahan Desember capaiannya 71,43 persen, berarti ada tambahan 7 persen.
"Peningkatan Desember sudah lumayan. Tapi, memang, untuk mengejar proyeksi 85 persen agak berat meski bukannya tidak mungkin," kata Prastowo.
Ia memperkirakan realisasi sampai dengan akhir tahun berkisar 80-82 persen dari target. Dengan demikian, target pajak tahun depan senilai Rp 1.360 triliun sebaiknya dievaluasi berdasarkan realisasi 2015.