Berita Pajak
Target Penerimaan Pajak 2015, Menkeu: Kami All Out
tempo.co, 18 December 2015
"Dari penerimaan pajak kami all out. Kami turun langsung ketemu wajib pajak besar," kata Bambang dalam Rapat Kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis malam, 17 Desember 2015 malam.
Terkait pengampunan pajak, Bambang menerangkan, ini mengumumkan aktiva yang belum dilaporkan melalui SPT. "Saya harus katakan, yang pasti, banyak sekali uang orang Indonesia di luar negeri," kata dia.
Bambang lantas membedakan antara preventing dan amnesty. Amnesty, kata Bambang, sudah termasuk biaya PPH sama PPN. Beda amnesty yang hanya PPH. "Kalau orang menunggu amnesty, ya kami nyusun kolaborasi keduanya agar dihitung dulu kepada mereka berapa yang belum dilapor dan dibayarkan," katanya.
Di negara favorit tempat penyimpanan uang, menurut Bambang, ada minimal Rp 2.700 triliun dari jumlah akun orang. "Kemudian dalam negeri dari survei terbatas yang kami lakukan ada Rp 1.400 triliun. Saya yakin pasti masih lebih banyak lagi," kata dia.
Inilah yang sebenarnya pengusaha memilih menunggu untuk berinvestasi. "Itu karena terjebak investasi tetapi menggunakan aktiva yang tidak dilaporkan. Orang pajak tidak akan tertarik biaya itu berasal dari mana, tetapi sudah dibayar belum pajaknya. Tiba-tiba bisa investasi padahal tidak minjem uang," ujar Bambang.
Ia mengatakan bahwa Desember, banyak terjadi revaluasi sehinga harus gencar menelepon BUMN pengusaha. "Lalu kami menanyakan bisa gak ada revaluasi," kata Bambang.