sindonews.com, 1 June 2016
YOGYAKARTA - Kebijakan pemerintah memperbolehkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak melihat data pemilik kartu kredit tak lantas membuat Bank Bukopin khawatir. Mereka tetap mematok target pertumbuhan yang cukup tinggi untuk kepemilikan ataupun transaksi melalui kartu kredit ini.
Kepala Divisi Kartu Kredit Bank Bukopin, Muhdan Lubis mengaku tidak khawatir dengan kebijakan pemerintah tersebut. Pihaknya akan melakukan edukasi terhadap nasabah dan pemegang kartu kredit terkait kebijakan Ditjen Pajak ini.
Kebijakan tersebut bukan untuk melihat transaksi kartu kredit, tetapi lebih ke kepentingan yaitu melihat profil dari pemegang kartu kredit tersebut.
"Nanti mungkin akan disinkronkan antara jumlah transaksi dengan pembayaran pajak selama ini," katanya, Selasa (31/5/2016).
Hanya saja, ia mengakui jika kebijakan tersebut akan menimbulkan keresahan di tingkat pemegang kartu kredit. Namun hal tersebut menurutnya hanya akan bersifat sementara alias hanya di awal pemberlakuan kebijakan. Selebihnya tetap akan berjalan normal sehingga pihaknya mematok target pertumbuhan yang cukup banyak untuk kartu kredit ini.
Menurutnya, income pemegang kartu kredit tidak bisa dilihat jumlah transaksi mereka. Sebagai contoh, limit kartu kredit yang diberikan oleh bank bisa berlipat-lipat dari income seseorang. Sehingga ia mengimbau kepada pemegang kartu kredit untuk tidak resah dengan kebijakan baru ini. Karena sebetulnya kebijakan tersebut tidak akan mempengaruhi pemegang kartu kredit.
Pihaknya tetap optimis kartu kredit akan memiliki prospek cukup bagus di kemudian hari. Terlebih, kebijakan Bank Indonesia yang mendorong transaksi non cash tetap berjalan. Sehingga pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan kartu kredit dari dua sisi.
Pihaknya menargetkan peningkatan transaksi menggunakan kartu kredit dan juga pertumbuhan jumlah pemegang kartu kredit. "Outstanding-nya harus meningkat dan jumlah akuisisinya juga bertambah," paparnya.
Tahun 2016 ini, pihaknya secara keseluruhan menargetkan peningkatan transaksi kartu kredit mencapai Rp6 triliun dari capaian tahun 2016 Rp4 triliun. Sementara untuk pemegang kartu ia menargetkan mampu mencapai satu juta pengguna. Ia yakin akan tercapai target satu juta pengguna karena posisi saat ini sudah 860 ribu pemegang kartu kredit Bukopin.
Untuk menggapai target, berbagai program memang dilaksanakan Bank Bukopin. Salah satunya melakukan Mall Branding bekerja sama dengan pusat-pusat perbelanjaan.
Para pemilik kartu kredit Bukopin akan mendapatkan berbagai fasilitas dan kemudahan dalam bertransaksi di mal yang bekerja sama dengan Bank Bukopin. "Diskon besar, cash back hingga grandprize kami sediakan," terangnya.
Kepala Cabang Bukopin Yogyakarta, Ferdy Ardian mengatakan, transaksi kartu kredit merupakan bagian kecil dari program kredit dari Bank Bukopin. Kendati kecil, tetapi kartu kredit merupakan salah satu cara mendongkrak kredit yang dikucurkan ke masyarakat. Maka pihaknya juga membuat program menarik untuk memudahkan nasabah mengakses dan mendapatkan kartu
kredit tersebut.