Berita Pajak
Sentimen Tax Amnesty Kerek Reksadana
Harian Kontan, 11 July 2016
JAKARTA. Pengesahan Undang-Undang Pengampuan Pajak (tax amnesty) menjadi angin segar bagi produk reksadana saham. Kepastian berlakunya beleid tersebut membuat return reksadana saham melesat.
Infovesta Utama mencatat, rata-rata imbal hasil reksadana saham di semester satu lalu mencapai 9,59%, mengungguli rata-rata imbal hasil jenis reksadana lainnya. Padahal sebelumnya, kinerja reksadana saham selalu lebih rendah ketimbang reksadana pendapatan tetap.
Kinerja reksadana saham meroket sepanjang Juni lalu. Di bulan itu, rata-rata return reksadana saham naik 4,49% dibanding bulan sebelumnya. Sebagai perbandingan, kinerja reksadana saham pada Mei lalu merosot 0,08% dibanding dengan bulan sebelumnya.
Chief Economist & Director Investor Relations Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menyebut, sentimen tax amnesty membuat pasar saham kembali bullish. Hal ini berdampak positif pula bagi reksadana saham.
Sekadar informasi, saat UU Tax Amnesty disahkan, Selasa (28/6), IHSG menguat 0,95% ke level 4.882,17. Indeks saham bahkan sempat mencapai level 5.016,65, Kamis (30/6).
Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo menambahkan, ekspektasi tax amnesty memicu turunnya yield obligasi. "Yield obligasi turun, sementara harga saham masih murah," ujar Soni. Hal ini membuat saham terlihat lebih menarik.
Budi memprediksi cuan reksadana saham masih bakal lebih tinggi ketimbang reksadana berbasis obligasi hingga akhir tahun. Menurut analisa dia, reksadana saham bisa memberi imbal hasil hingga 16% tahun ini.
Cuma, investor yang tertarik memperbesar portofolio di reksadana saham juga tetap harus berhati-hati. Pasar saham berpotensi terkoreksi karena dua hal.
Pertama, aksi ambil untung bila harga saham sudah naik tinggi. Kedua, target repatriasi dana tax amnesty tak tercapai. "Kalau hasilnya tak bagus, IHSG akan terpengaruh sentimen eksternal lagi," kata Lana Soelistianingsih, Ekonom Universitas
Indonesia, kemarin.
Indonesia, kemarin.
Sekadar mengingatkan, pemerintah menargetkan mendapat dana Rp 165 triliun dari program ini. Lana bilang, jika hasil realisasi tax amnesty bagus, kinerja reksadana saham akan terus melesat.
Presiden Direktur Asanusa Asset Management Siswa Rizali menyarankan, investor bisa masuk ke reksadana dengan portofolio saham berkapitalisasi besar. "Hindari sektor komoditas," ujar dia.
