Berita Pajak
Tak Kena Pajak, Indonesia Jadi Surganya Website Global
okezone.com, 17 April 2015
Pihak DJP sendiri menyatakan sudah mengendus potensi tersebut sejak 2013. Namun hingga saat ini, perusahaan website global seperti Youtube, Facebook, dan sebagainya masih asyik meraup pundi-pundi keuntungan di jalur internet di Indonesia.
Menurut pengamat pajak Roni Bako, lemahnya tindak pengawasan dari DJP tersebut menjadikan Indonesia sebagai surga bagi website global. "Kalau di negara lain enggak semudah kayak kita. Makanya di Indonesia ini surga sekali bagi mereka," tuturnya saat dihubungi Okezone, Jumat (17/4/2015).
Seharusnya, lanjut Roni, pemerintah sejak awal bisa mengantisipasi potensi pajak tersebut. Pasalnya, Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar yakni sekira 250 juta jiwa merupakan sasaran empuk untuk menggarap potensi iklan. Terlebih, penetrasi jaringan internet di Indonesia terus berkembang.
Roni mencontohkan, negara lain seperti Amerika Serikat sudah menerapkan pengawasan iklan di jalur internetnya. Hal itu membuat mudah pemerintahnya untuk menggarap potensi pajak di internet.
"Misalnya, mereka tinggal hitung berapa kali dalam sehari penampilan iklannya. Itu bisa dihitung, nanti tinggal dikalikan saja berapa persen sesuai ketentuan dinegara itu," jelasnya.
Sekadar informasi, menurut data dari Bloomberg Intelligence, belanja iklan internet di Indonesia mencapai USD883,1 juta. Nilai tersebut terdiri dari iklan desktop USD716,2 juta dan iklan mobile USD166,8 juta. Nilai itu juga diperkirakan akan tumbuh seiring meningkatnya penetrasi jaringan internet di Indonesia.