Berita Pajak
Penerimaan Pajak Tertekan, Per September 2013 Masih Kurang Rp 400 Triliun
Harian Kompas, 26 September 2013
"Capaian dalam rupiah lebih besar daripada masa yang sama tahun lalu meski persentasenya sedikit lebih rendah," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kismantoro Petrus di Jakarta, Rabu (25/9).
Sebelumnya Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menyatakan, tekanan pada penerimaan pajak terutama terjadi pada sektor ekspor. Sampai saat ini, penerimaan dari ekspor belum membaik.
Fuad enggan menjawab saat ditanya seberapa besar target bisa tercapai hingga akhir tahun. Hal yang pasti Ditjen Pajak akan berusaha optimal.
Penerimaan pajak tahun 2013 ditargetkan Rp 995,21 triliun. Dari data Ditjen Pajak, realisasi hingga 13 September adalah Rp 593,97 triliun atau 59,68 persen.
Realisasi ini, dari sisi volume, lebih besar Rp 33 triliun daripada periode yang sama pada tahun lalu. Saat itu, realisasinya Rp 560,34 triliun. Namun, dari sisi persentase terhadap target, realisasi tahun ini lebih rendah daripada tahun lalu yang sebesar 63,31 persen.
Sampai dengan 13 September, realisasi Pajak Penghasilan (PPh) migas Rp 56,32 triliun atau 75,82 persen dari target. Adapun total penerimaan pajak dari sektor nonmigas mencapai Rp 537,65 triliun atau 58,38 persen dari target.
Penerimaan dari sektor nonmigas tersebut terbesar disumbang oleh Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas senilai Rp 292,14 triliun atau 62,9 persen dari target. Berikutnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) senilai Rp 240,15 triliun atau 56,68 persen dari target.
Pajak Lainnya (PL), antara lain bea meterai, menyumbang Rp 3,42 triliun atau 63,27 persen dari target. Adapun Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menyumbang Rp 1,94 triliun atau 7,1 persen dari target.
Sementara itu, Ditjen Pajak memperoleh Bronze Brand Champion of Most Trusted Institution dari MarkPlus Insight. Pemberian penghargaan disampaikan oleh Chief Operation MarkPlus Insight Farid Subkhan kepada Kismantoro di Jakarta, Kamis (26/9) ini.
Mengutip siaran pers Ditjen Pajak, survei dilakukan terhadap sepuluh instansi kementerian pada pertengahan September 2013. Ditjen Pajak adalah bagian dari Kementerian Keuangan yang dinilai oleh 700 responden cukup baik pelayanannya.
Kementerian lainnya meliputi Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, dan Polri.