Berita Pajak
Semester Satu, Setoran Pajak Baru Masuk 45,5 Persen
Harian Kontan, 16 Juli 2012
JAKARTA. Target penerimaan pajak Direktorat Jenderal Pajak pikul di 2012 tampaknya terlalu berat. Pada paruh pertama tahun ini, realisasi penerimaan pajak baru sebesar Rp 233,57 triliun atawa baru 45,5% dari target.
Secara persentase, angka realisasi ini lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar 48%. Meski begitu, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menganggap pencapaian semester pertama tahun ini masih cukup bagus, apalagi saat kondisi perekonomian global lagi tersengat krisis.
Fuad mengakui setoran dari pajak penghasilan (PPh) masih mengecewakan. Karena itu, tahun ini kantor pajak akan lebih getol menguji kepatuhan wajib pajak dengan melakukan sensus pajak.
Maklum, tingkat kepatuhan orang Indonesia untuk membayar pajak masih rendah. Di tengah ekonomi dunia yang melesu, Fuad berharap sensus pajak bisa menjaring pembayaran pajak baru. "Potensi pajaknya masih besar," katanya akhir pekan lalu.
Meskipun baru dua bulan berjalan, sensus pajak nasional tahap kedua sudah mampu menjaring sekitar 400.000 wajib pajak baru. Sehingga, total wajib pajak yang terjaring 1,026 juta orang.
Buru wajib pajak besar.
Ditjen Pajak tahun ini juga berusaha mengejar penerimaan pajak dari sektor perkebunan dan pertambangan, yang selama ini belum tergarap secara maksimal. Kantor pajak akan meningkatkan pengawasan dan memburu beberapa perusahaan tambang yang saat ini belum mau taat membayar pajak.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, saat ini Ditjen Pajak tengah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Tujuannya tak lain adalah untuk mengejar beberapa perusahaan tambang yang tidak taat bayar pajak. "Untuk hal ini ada hal spesifik yang tidak bisa kami ceritakan secara detail," terang Fuad.
Ditjen Pajak pun menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya untuk mengejar pengusaha tambang dan perkebunan yang masih nakal dalam pembayaran pajak. Tujuan utama kerjasama tersebut agar Ditjen Pajak bisa memperoleh informasi dan data akurat mengenai penyebaran perusahaan tambang dan perkebunan.
Darussalam, pengamat perpajakan, optimistis dengan bermacam upaya yang kantor pajak lakukan saat ini. Sehingga, target setoran pajak tahun 2012 bakal tercapai.