Berita Pajak
Jokowi Sasar Tax Ratio 16%, Dirjen Pajak: Butuh Tambahan 30 Ribu Orang
detik.com, 17 October 2014
Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany kembali mengutarakan masalah kurangnya pegawai di instansinya. Jika tidak ada tambahan sumber daya manusia, maka target rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto atau tax ratio 16% yang disasar presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sulit tercapai.
Menurut Fuad, setidaknya dibutuhkan tambahan 30.000 pegawai lagi untuk bisa membantu mencapai target penerimaan pajak di tahun-tahun mendatang. Tambahan pegawai tersebut diperkirakan bisa didapat dalam 5 tahun.
"Pajak butuh paling tidak 30.000 orang lagi, dan itu nggak mungkin 1 tahun. Paling tidak 5 tahun ke depan. Kalau nggak begitu, lambat sekali kita," tegasnya saat acara Annual Report Award (ARA) 2013 di Ritz
Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/10/2014) malam.Fuad pun menyadari bahwa Jokowi punya target untuk menggenjot tax ratio dari yang saat ini 12% menjadi 16%. "Kalau tidak ada tambahan, kapan kita bisa menaikkan tax ratio? Kan Pak Jokowi maunya 16%," ujarnya.
Oleh karena itu, Fuad berharap pemerintahan Jokowi bisa meningkatkan kapasitas Ditjen Pajak. Tidak hanya dari sisi pegawai, tapi juga tambahan kantor dan penguatan teknologi informasi.
"Ke depannya, presiden baru harus benar-benar sekali memperhatikan kapasitas Ditjen Pajak. Kita hitung lagi semua kemampuan Ditjen Pajak untuk bisa menangkap potensi pajak yang ada," tuturnya
