Berita Pajak
Pemerintah Pacu Pajak Orang Pribadi
tempo.co, 22 August 2014
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ahmad Fuad Rahmany, mengatakan, potensi pajak individu cukup besar hingga Rp 100 triliun dalam setahun. Namun, minimnya sumber daya yang dimiliki pemerintah saat ini menyebabkan potensi itu terbuang percuma. "Baru sekitar Rp 4 triliun yang bisa kami optimalkan," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, kemarin.
Berdasarkan aturan PPh nomor 21, semua karyawan dengan sendirinya telah mengeluarkan pajak dari penghasilannya. Tetapi, khusus pajak dari perusahaan pribadi yang tidak memiliki bendahara, kemudian non karyawan, serta perusahaan pribadi yang tidak memiliki organisasi layaknya sebuah perusahaan, capaian pajaknya rendah sekali. "Yang lepas banyak, rendah sekali pengiriman pajak kita disitu," ujar Fuad.
Fuad menyatakan saat ini jumlah pegawai pajak sekitar 60 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia, angka itu dinilai tidak sebanding dengan besarnya potensi wajib pajak, sehingga tidak mengherankan raihan pajak kerap tidak sesuai target yang diharapkan pemerintah. "Bagaimana bisa menjangkau yang satu juta orang, apalagi yang 10 juta orang," kata dia.
Selain itu persoalan lainnya yang cukup membelenggu lanjut Fuad, semuanya sistem penagihan pajak yang terkoneksi belum menggunakan IT atau teknologi informasi, minimnya kantor pajak, biaya operasional, serta kurangnya jumlah pegawai saat ini. "Oleh karena itu tambah kualitas dan tentunya kuantitas pegawai, dan IT harus diberesin," pinta dia.
Meskipun persoalan yang dihadapi cukup besar, namun lembaganya berfokus mengejar target sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Direktorat Pajak. "Akhirnya ya kita kerja semaksimal mungkin dengan yang ada saat ini," kata Fuad.
Fuad menambahkan, dengan besarnya potensi pajak orang pribadi, ia meminta pemerintah segera menambah pegawai hingga dua kali lipat dari jumlah saat ini, dengan penambahan itu ia menargetkan pajak orang pribadi ini naik signifikan. "Harus segera jadi perhatian pemerintah, sayang potensinya besar sekali," ujarnya.